Say it with picture
And here are 4 photos that place is very beautiful and still beautiful. And this photo I got started from downtown Pontianak until the end of Pontianak City precisely adjacent to the border between West Kalimantan and Malaysia.
Pontianak City Center
This city built by Syarif Abdurrahman Alkadrie on 23 October 1771 it is named Pontianak derived from Malay which is believed to have something to do with the story of Sharif Abdurrahman Alkadrie who is often harassed by ghost kuntilanak while walking along the Kapuas River. The city is known as the city of Equator because passed by the Equator line, next to the northern city of Potianak there is Equator Monument built exactly on the place through which the Equator line. The city has an area of 107.82 square kilometers. And this is a picture of the scenery of Jalan Gajah Mada which is right in the city of Pontianak. This beautiful photo I took from Sky Garden Restaurant which is above Star Hotel. The night view of Pontianak City will be more beautiful on New Year's Day and at Lunar New Year as Pontianak city skyline will be filled with thousands of fireworks exploding above.
Kota yang dibangun oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tanggal 23 Oktober 1771 ini diberi nama Pontianak yang berasal dari Bahasa Melayu yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman Alkadrie yang sering diganggu hantu kuntilanak pada saat menyusuri Sungai Kapuas. Kota ini dikenal sebagai kota Khatulistiwa karena dilalui garis Khatulistiwa, disebelah Utara kota Potianak terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun tepat pada tempat yang dilalui garis Khatulistiwa. Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 kilometer persegi. Dan ini adalah foto pemandangan Jalan Gajah Mada yang berada tepat di Kota Pontianak. Foto indah ini saya ambil dari Restoran Sky Garden yang berada diatas Hotel Star. Pemandangan malam Kota Pontianak akan lebih indah pada Tahun Baru dan pada saat Imlek karena langit - langit Kota Pontianak akan dipenuhi dengan ribuan kembang api yang meledak di atas.
Jamur Hill
Bukit Jamur located in West Kalimantan, precisely in Bengkayang Regency. Bukit Jamur is one of the tourism in West Kalimantan which reaches 500 meters above sea level. To reach the top of this hill takes 2 to 3 hours to climb, as long as your climb will be presented with a very beautiful scenery. Locals call this hill with the nickname Bukit Batu because there are many blocks of stone on this hill. The Mushroom Hill has a beauty that resembles the Mahameru. And the main purpose of many who climb this mushroom Hill is to enjoy the sunrise view and clumps - clumps of clouds that are at the foot of the mountain, this place is highly recommended for those who have a hobby to explore and enjoy nature is still beautiful and for people who have a hobby photographed or photographer . The temperature at Bukit Jamur will be very cold at night so do not forget to bring a thick jacket and light a bonfire to warm your body.
Bukit Jamur yang berada di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Bengkayang. Bukit Jamur merupakan salah satu wisata di Kalimantan Barat yang tingginya mencapai 500 meter diatas permukaan laut. Untuk mencapai puncak bukit ini membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam mendaki, selama mendaki anda akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah.Penduduk setempat menyebut bukit ini dengan julukan Bukit Batu karena terdapat banyak bongkahan batu di bukit ini. Bukit Jamur mempunyai keindahan yang menyerupai dengan Mahameru. Dan tujuan utama banyak yang mendaki Bukit Jamur ini adalah untuk menikmati pemandangan matahri terbit dan gumpalan - gumpalan awan yang berada di kaki gunung, tempat ini sangat direkomendasikan untuk yang mempunyai hobi menjelajah dan menikmati alam yang masih asri serta untuk orang yang mempunyai hobi berfoto atau fotografer. Suhu di Bukit Jamur akan terasa sangat dingin pada malam hari jadi jangan lupa untuk membawa jaket tebal dan menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan anda.
Riam Banangar
Riam Banangar terletak di Provinsi Kalimantan Barat,Kabupaten Landak, Kecamatan Serimbu. Letak tempat wisata ini memang sangat jauh dari Kota Pontianak dan menempuh jarak 245km. Selain jauh, rute menuju Riam Banangar sangatlah tidak nyaman alias jalan rusak dan Riam Banagar ini terletak di pelosok Kota Ngabang, Kabupaten Landak. Karna hal tadi lah yang membuat sedikit wisatawan yang menghampirinya. Air Terjun Riam Banangar atau sering disebut juga Riam Melanggar, Riam Manangar dan Riam Menangar ini mempunyai ketinggian 60 meter dan lebar 60 meter dan sangatlah indah untuk dipandang. Sebelum anda sampai ke Riam ini, anda harus melewati jalan yang masih tanah kuning sepanjang 2 km dan jika anda kurang beruntung dan terkena hujan maka kendaraan anda akan kerepotan melaluinya dan anda harus menaiki bukit yang mempunyai kemiringian kira kira 40 derajat.Bagi anda yang ingin mengunjungi Riam Banangar ini saya sarankan untuk mengunakan kendaran yang siap dan tangguh di segala medan jika tidak maka siap-siaplah kendaraan anda akan bermasalah. Dan saya sarankan membawa makanan yang cukup karena di dekat Riam Banngar tidak ada pemukiman, warung maupun supermarket.
Riam Tikalong
Sebelumnya maaf jika ada sesosok pria tampan di gambar ini dan jika anda tertarik anda dapat mengikuti instagramnya @riky_at dan pasti di ikuti balik. Foto ini adalah foto Riam Tikalong yang terletak di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu. Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Dari Kota Pontianak membutuhkan waktu 3,5 jam untuk sampai di Riam Tikalong ini. Riam ini mempunyai air yang sangat jernih dan bersih. Dan air dibawah Riam ini tidak dalam sehingga aman untuk anak-anak ataupun orang yang belum pandai berenang. Aliran air Riam Tikalong ini sangat deras sehingga anda dapat berdiri di bawah aliran air dan menikmati sensasi air yang jatuh dengan deras mengenai kepala dan pundak anda.
-Thank You-